Saturday, January 18, 2014

akhlak tasawuf

PENGERTIAN AKHLAK,DEFINISI,HUBUNGAN DAN MAMFAATNYA
D
I
S
U
S
U
N

Oleh:
kelompok 1
FARHADI  411206619
RATNA JUWITA  411206
JARSIMAH 411206
 










JURUSAN KOMUNIKASI PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI AR-RANIRY  BANDA ACEH
201  - 201
Dengan mengucapkan bismillah hirrahmanirrahim,alhamdulilah puji beserta syukur kepada
 Allah subaha nahuwataa’la yang mana oleh Allah yang telah memberikan kami sehat badan
 dan pikiran sehingga kami dapat menyelesaikan tugas makalah kami yang berjudul
PENGERTIAN AKHLAK,DEFENISI,HUBUNGAN DAN MAMFAATNYA MEMPELAJARI
AKHLAK.selawat dan salam atas junjungan kita nabi MUHAMMAD SAW.yang telah susah payah
 menyebarkan agam islam di muka bunu ini dengan mengajakkan manusia dengan berlandasan akhlak
yang mulia.Dan ucapan terimakasih kepada ibu yang telah sudi membimbing kami dengan mewujudkan
kepada kami cara berakhlak yang mulia,dan tak lupa pula kepada kawan saya yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan tugas makalh kami.Hanya sekian yang dapay kami sampaikan terimakasih.


















DAFTAR ISI
Latar belakang……………………………………………………………………………1
 Rumus masalah…….………………………………………………………….…………1
Pengertian dan defenisi akhlak………………………………………………………2
Pokok persoalan Akhlak……………………………………………………………...3
Hubungan Akhlak dengan ilmu lain…..………………………………………..3
Mamfat mempelajari akhlak ……………………………………………………………….7























BAB 1
  PENDAHULUAN
    A.LATAR BELAKANG
Setiap manusia yang lahir kedunia ini,pasti membawa naluri yang mirib dengan hewan,letak perbedan nya karna naluri manusia di sertai dengan akal sedangkan naluri hewan tidak yang sedemikian.oleh karna itu,naluri manusia dapat menentukan tujuan yang di kehendaki nya.segala sesuatu dapat di nilai baik ,buruknya,terpuji atau tercela,semata mata karna syara’,hati nurani atau fitrah dalam bahasa Al-Qur’an memang dapat menjadi ukuran baik dan buruk karna manusia di ciptakan oleh Allah Swt memiliki fitrah tauhid,mengakui keesaan nya,(Qs.Ar-rum 30).Hati nurani manusia selalu mendambakan  dan merindukan kebenaran ,ingin mengikut ajaran-ajaran Allah Swt.Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapt berfungsi dengan baik karna berpengaruh dengan hal_hal yang buruk.oleh  karna itu untuk menjauhi  dari prilaku buruk kita lebih dahulu mensucikan hati dari beberapa penyakit hati dan makanan yang haram.
    B.RUMUS MASALAH
Dalam kehidupan sehari-hari tentu banyak panorama-panoroma ,dan yang terpenting adalah bagai mana kita hidup di kalangan masyarakat,saling menghargai saling menghomati,yang lebih tua dari kita di segani dan anak-anak di hormati juga di sayangi, dalam kehidupan kita sehari hari.di dalam kehidupan kita sehari-hari tentu banyak aturan dan etika yang harus kita jaga sebab kebebasan kita  di batasi oleh kebebasan orang lain.contoh nya dalam kita berpakaian jangan berlebihan,dan sebagainya.selain daripada itu yang paling penting juga adalah cara berakhlak itu bagaimana dalam kehidupan kita sehari-hari,sehinga kita dapat hidup tenang bijaksana,saling menghargai dan saling menghormati.
BAB 2
A.PENGERTIAN AKHLAK
Secara etimologi Akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti,tingkah laku,perangai atau tabiat.kata akhlak nya yang berarti menciptakan seakan-akan dengan kata khaliq(pencipta),makhalik(yang di ciptakan),dan khalq(penciptaan).Kata ini mengisyaratkan bahwa dalam akhlak tercakup pengertian terciptanya keterpaduan antara kehendak khaliq.Secara terminologis ada beberapa pendapat oleh ahli ulama mengatakan:
a.       Imam Al-Gazali
Akhlak adalah sifat yang tertanam  dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-parbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lebih dahulu.


b.      Ibrahim Anis
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa,yang dengan nya lahirlah macam-macam perbuatan
c.       Abdul Karim zaidan
Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat sifat yang tertanam dalam jiwa yang dikedepankan sorotan dan timbangan nya sesweorang dapat menilai perbuatan nya baik atau buruk.

Dari keterangan diatas,jelaslah bagikita bahwa akhlak itu harus bersifat konstan,sepontan,tidak temporer,dan tidak memerlukan pemikiran  dan pertimbangan  serta dorongan dari luar.sekali lagi dari beberapa defenisi diatas kata Akhlak bersifat netral,belum menunjuk kepada baik dan buruk,tetapi pada umum nya apabila disebut sendirian tidak dirangkai dengan sifat tertentu maka yang dimaksutnya adalah Akhlak yang mulia,misalnya;bila seseorang berlaku tidak sopan kita mengatakan padanya kamu tidak berAkhlak padahal dia tidak sopan itu adalah akhlaknya namun akhlak itu sebagai mana yang telah di sebut dalam Al-qur’an dan hadist sebagai berikut:”dan sesungguh nya kamu benar-benar berbudi pekerti  yang agung(Q.S Al-Qalam;68:4),sabda nabi Muhammad saw pernah mengatakan dalam sebuah hadist yang diriwayatkan oleh(H.R.Tirmidzi)yang artinya:Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang sempurna budi pekertinya.Dengan demikian kita rujukkan kepada ayat dan hadist diatas kata akhlak atau huluqun secara kebahasaan,berarti budi pekerti,adat kebiasaan,atau perangai maru’ah atau sesuatu yang telah menjadi tabiat.Keseluruhan defenisi akhlak tersebut diatas tanpak tidik ada yang bertentangan melainkan memiliki kemiripan.demikian lah yang dapat kami ringkas pengertian atau defenisi akhlak.

B.POKOK POKOK PERSOALAN AKHLAK
Pokok persoalan Akhlak  diantaranya ada anggapan  manusia bahwa satu satu nya yang dapat membahagiakan hidup adalah nilai material sehingga manusia dengan berbagai cara untuk mendapatkan dan mengejar materi.Selanjutnya adalah persaingan hidup yang tidak sehat,yang  menimbulkan sikap tamak rakus yang sebenarnya merupakan salah satu wujut ketegangan jiwa(stress).Imam ghazali membagikan empat macam keburukan akhlak yaitu:
1)      Keburukan akhlak yang timbul  karna ketidak sanggupan  seseorang mengendalikan nafsunya
2)      Perbuatan yang diketahui keburukannya tetapi ia tidak biasa meninggalkan nya karna nafsu sudah menguasainya
3)      Keburukan akhlak yang telah di lakukan seseorang,karna pengertian baik baginya sudah kabur,sehinga perbuatan buruknya yang dianggap baik
4)      Perbuatan buruk yang sangat berbahaya terhadap masyarakat pada umum nya .sedangkan tidak terdapat tanda-tanda kesadaran bagi pelakunya


C.HUBUNGAN  AKHLAK DENGAN ILMU YANG LAIN
Setiap ilmu,pasti tidak mungkin dapat sendiri,artinya harus mempunyai hubungan dengan ilmu yanglain,baik ilmu agama,maupun ilmu non agama.Demikian halnya denganilmu akhlak,ulmu akhlak juga mempunyai hubungan dengan ilmu yang lain,hal itu dikarnakan kita sebagai manusia tidak mungkin mempelajari satu macam ilmu saja,tetapi berbagai macam ilmu.
Berbagai macam ilmu pengetahuan pasti yang sebenarnya mempunyai induk sama yaitu filsafat.Filsafat merupakan induk dari semua ilmu termasuk ilmu akhlak,dan ilmu akhlak merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat,maka dari itu antara cabang satu dengan cabangyang lain pasti mempunyai hubungan.
Akhlak islam mengatur empat hubungan dasar yaitu:
1.Hubungan manusia dan jin dengan Allah
2.hubungn manusia dan jin sesamanya
3.Hubungan manusia dan jin dengan alam
4.hungan manusia dan jin terhadap dirinya
Maka dari itu akhlak sebagai ilmu yang mempunyai  hubungn  dengan ilmu pengetahuan yang lain.sebenarnya akhlak mempunyai  hubungan yang  jumblahnya cukup banyak, bahkan dapat dikatakan setiap ilmu pengetahuan  berhubungan dengan ilmu  akhlak tetapi disini kami hanya  membatasi  hubungan ilmu yang kami anggap  penting,karna pembahasan  mengenai hubungan antara ilmu akhlak dengan berbagai disiplin ilmu yang lain belum di bahas secara mendetail,maka penulis akan membahas secara mendetail.
a.       Hubungan ilmu akhlak dengan ilmu Tasawuf
Dalam rangka membahas lebih mendalam tentang hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tasauf kita harus mengetahui dulu pengertian tasauf secara global.
secara etimologi pertama tasuf berasal dari istilah yang di konotasikan Ahlu shuffah yang berarti sekelompok orang pada masa rusulullah yang hidupnya banyak berdiam di serambi-serambi mesjid.kedua  yaiyu berasal dari kata shaffa yang artinya bersih dan suci.
Sedangkan secara terminologi adalah:ilmu yang mempelajari  usaha membersihkan diri ,memerangi hawa nafsu,mencari jalan menuju kepada khali tdengan menjalankan syariat  yaitu meninggalkan perbuatan tercela  dan menghiasi  dengan perbuatan terpuji.Para ahli ulama tasauf membagi tasawuf kepada tiga bagian,pertama tasawuf falsafi,taswuf ahklaki,tasawuf amali,denagn tujuannya sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah dengan cara membersihkan diri perbuatan tercela dan menghiasi diri dari perbuatan terpuji.jadi hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tasauf dapat kita ikuti uraian yang di berikan  oleh Harun Nasution.Menurut kita mempelajari  tasauf ternyata pula bahwa Al-quran dan Al-hadist mementingkan Akhlak  karna didalam Al-quran dan hadist menekankan nilai-nilai kejujuran,kesetia kawanan,persaudaraan,rasa kesosialan,keadilan,suka memeberi maaf,sabar,baik sangka,keramahan ,bersih hati,dll yang baik.Nilai-nilai ini serupa dengan  yang harus dimiliki oleh tiap-tiap muslim,dan dimasukkan kedalam dirinya dri semasa ia kecil.
Sebagaimana  yang telah kita ketahui bersama  dalam ajaran tasawuf,ibadah mempunyai tempat yang amat penting,karna pada hakikatnya  beribadah tersebut mempunyai  tujuan yaitu  mendekatkan diri kepada Allah.Dan ibadah dalam agama isalm sangat terpengaruh kepada akhlak seseorang.dalam hubungan ini  bahwa ibadah dalam islam erat sekali dengan pendidikan akhlak.ibadah dalam Al-quran dikaitkan dengan takwa,dan takwa berarti  melaksananan perintah Allah .oleh karna kaum sufilah terutama yang pelaksanaan ibadah nya membawa kepada pembinaan akhlak yang mulia dalam diri mereka.Hal itu dalamistilah sufi disebut dengan Attakhaluq bi akhlaqillah  yaitu berbudi  pekerti  dengan budi pekerti  Allah atau Al-ittisaf bi shifatillah yaitu megnsifati diri dengan  sifat sifat yang dimiliki Allah.
Jadi pada intinya tasawuf  dapat memperbaiki atau mengubah  akhlak seseorang yang  melakukan hal itu,karna seseorang tersebut  bertujuan untuk mendekatkan diri kepada Allah harus berakhlak terpuji dan mulia.
b.            Hubungan Ilmu Akhlak Dengan IlmuTauhid

Ilmu tauhid mempunyai banyak nama,ilmu tauhid sendiri berarti ilmu yang bertujuan untuk mengesakan Allah.Disamping itu ilmu Tauhid  di namakan ilmu ushuluddin.karna di pandang  sebagai dasar pokok keagamaan,ada juga yang berasal dari bahasa yunani  yaitu teologi yang berarti ketuhanan.Hubungan ilmu tauhid dengan ilmu akhlak dapat dilihat dengan beberapa analisis sbb.
Pertama, dilihat dari segi objek pembahasannya,ilmu tauhit membahas masalah tuhan baik segi zat,sifat,dan perbuatannya.Dengan demikian ilmu tauhit akan mengarahkan  manusia menjadi ihklas dan keikhlasan ini termasuk akhlak yang mulia.
Allah berfirman dalam Al-qur’an yang artinya:
 Padahal mereka tidak disuruh kecuali upaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya  dalam menjalankan agama dengan tulus.
Kedua ,dilihat dari segi fungsinya ,ilmu tauhit menghendaki agar  seseorang yang bertauhid tidak cukup hanya menghafal rukun iman yang enam  dengan dalil-dalilnya saja,tetapi yang terpentinya adalah agar orang yang bertauhid meniru dan mencontohkan  terhadap subjek yang terdapat dalam rukun iman itu.rukun iman erat sekali kaitannya dengan pembinaan akhlak  yang mulia.Dalam Al-qur’an maupun Al-sunnah iman dan amal yang saleh selalu di jelaskan secara bersama.JIka kita percaya  kepada Allah dan Allah mempunyai sifat yang mulia,maka sebaik nya manusia yang percaya meniru sifat-sifat tuhan itu.Contoh:Allah bersifat maha pengasih dan maha penyayang,maka sebaiknya maka sebaiknya manusia  meniru  sifat tersebut dengan mengembangkan kasih saying dimuka bumi  dan sesame manusia.JIka orang beriman kepada malaikat maka hendaklah manusia mengembangkan  sifat yang dimiliki malaikat selalu jujur,amanah terhadap perintah Allah,maka manusia akan terdorong untuk berbuat  baik dan berakhlak mulia.sementara itu beriman kepada kitab ,khusunya al-qur’an  maka seseorang  Akhlak nya  harus sesuai dengan Al-qur’an  yaitu mengamalkan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan yang sudahh di tentukan dalam Al-qur’an.Dengan  demikian itu  akan mengakibatkan seseorang  berkhlak mulia.Selanjudnya beriman kepada RAsul khususnya nabi MUHAMMAD SAW  dan para rasul  pada umumnya harus disertai  dengan upaya mencontohkan  dan  menerapkan Aklaknya dalam kehidupan sehara-hari.bahkan dalam Al-qur’anpun mengatakan nabi Muhammad itu  berakhlak mulia seprti yang ada dalam surat Al-Ahzab ayat 21.maka hal itu dapat diperkuatkan lagi dengan meniru sifat-sifat wajib rasul.Demikian pula beriman kepada hari akhir dari sisi akhlak harus di imbangi dengan beramal yang baik karna segala amal perbuatan manusia didunia akan dimintai  pertanggung jawabannya  nanti diakhirat,maka dari itu keimanan pada hari akhir  akan dapat memotivasi  seseorang untuk beramal  yang soleh  dan orang yang beramal sholeh  dan bertakwa selalu orang yang beraklak yang mulia.selanjutnya beriaman kepada Qada dan Qadar erat sekali kaitannya dengan akhlak ,seseorang yang beriman kepada Qada dan Qadar senantiasa bersyukur tarhadap apa yangsudah di takdirkan  dan menerimanya  dengan lapang dada.hal ini termasuk Akh;lak yang mulia.Berdasarkan analisis  yang sederhana ini tampak jelas bahwa  rukun iman yang enam  ternyata eratkaitannya dengan pembinaan akhlak yang mulia,dalam rangka pengenbangan ilmu akhlak  bahan bahan nya dapat digali dari ajaran tauhid atau keimanan tersebuat.Ayat dan hadist merupakan landasan pertama berakhlak yang mulia,maka dapat kami ambil kesimpulan  dan dapat dilihat dengan jelas bahwa terdapat hubungan antar ilmu tauhid yang membahas keimanan dan ilmu akhlak membahas perbuatan baik.Ilmu tauhid  tampil sebagai member landasan terhadap ilmu akhlak dan ilmu aklak memberikan penjabaran dan pengamalan dari ilmu tauhid,ilmu tauhid tanpa ilmu akhlak tidak ada artinya,dan akhlak yang mulia tanpa tauhid tidak akan kokoh.selai itu tauhid memberikan arahan terhadap akhlak  dan akhalak  member isi terhadap pengarahan tersebut.maka disinilah letak hubungan erat  antara ilmu tauhid dengan ilmu akhlak.

c.hubungan ilmu Akhlak dengan ilmu jiwa
Ilmu jiwa (pisikologi)adalah ilmu yang mempelajari  tentang prilaku dan proses  mental yang terjadi pada prilaku atua gejala yang nampak pada manusia.dengan kata lain ilmu ini meneliti  tentang peranan  yang dimainkan dalam prilaku manusia .Piskologi meneliti tentang suara hati(dhamir) kemauan (iradah),daya ingat,hafalan ,prasangka(waham)dan kecendrungan-kecendrungan (awatif)manusia.Itu semua menjadi  lapangan kerja jiwa  yang mengarahkanprilaku manusia.Dengan demikian,pisikologi  merupakan mukatdimah pokok sebalum menkaji  tentang akhlak.Prof.Ahmad Lhutfi  berpendapat,ilmu akhlak tidak akan bisa di jabar dengan baik tanpa di bantu oleh ilmu jiwa.Itulah yang menyebabkan Iman Al-ghazali  sebelum  mengajar ilmu akhlak  beliau mengajar lebih dahulu kepada muridnya mengenai ilmu jiwa,dan itulah mengapa imam Al-ghazali menyusun kitab ma’arijul qudsi fi madaariji ma’riftin nafsi.jadi dapat disimpulkan bahwa  ilmu jiwa dan ilmu akhlak bertemu karna pada dasarnya sasaran keduanya adalah manusia.Ilmu akhlak melihat dari apa yang menyebabkan terjadinya sesuatu prilaku.Selain itu  didalam ilmu jiwa  juga terdapat informasi tentang perbedaan psikologis seperti ini akan memberikan informasi tentang perlunya menyampaikan ajaran  akhlak sesuai dengan perkembangan jiwanya.Dalam kaitan ini dapat dirumuskan sejumlah metode dalam menanamkan akhlak yang mulia.Dengan demikian ilmu jiwa juga memberikan masukan dalam rangka merumuskan metode dan pendekatan dalam pembinaan akhlak.

  d.Hubungan ilmu Akhlak dengan Ilmu filsafat
Sebelum kita membicara lebih jauh lagi,hendaklah kita mengetahui  mengenai yang dimaksud dengan filsafat,Pada asal katanya filsafat berasal dari kata philosophia yang berarti cinta kepada kebenaran,juaga ada yang berasal dari bahasa arab yaitu filsafah.I.R Poedjawijatna filsafat ialah:ilmu yang berusaha mencari sebah sedalam dalamnya bagisegala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.berpikiran filsafa  harus memenuhi beberapa criteria antara lain harus sistematis,harus konsepsional,koheren,rasional,harus mengarah kepada pandangan dunia.Imam Al-ghazali  membagi manusia kedalam tiga golongan yaitu:kaum awam,yang cara  berpikirnya sederhana sekali,kaum pilihan(khavas)yang pkirannya secara mendalam dan akalnya yang tajam,kaum Ahli debat.pembagian ini didasarkan  pada perbedana-perbedaannya  sfat mereka.pemikiran imanAl-ghazali  ini member petunjuk adanya perbedaan cara  dan pendekatan dalam menghadapi orang sesuai dengan tingkat dan daya tangkapnya.pemikiran yang demikian akan membantu dalam merumuskan metode,cara,dan pendekatan yang tepat  dalam mengajarkan akhlak.
Gambaran tentang manusia yang terdapat dalam pemikiran philosofis itu akan memberikan masukan yang amat berguna dalm merancang dan merencanakan tentang cara-cara membina manusia,memperlakukan nya,berkomunikasi dengannya,dan sebaginya.dengan cara demikian akan tercipta pola hubungan yang dapat dilakukan dalam menciptakan kehidupan yang lebuh aman dan damail.
Selain itu filsafat juga membahas tentang Allah,alam dan makluklainnya.dari pembahasan ini akan dapat diketahui dan di rumuskan cara berhubungan dengan Allah dan makhliuk lainnya,dengan demikian akan diwujutkan  akhlak yang baik terhadap Allah ,manusia,alam,dan makhluk lain nya.


D.MAMFAAT MEMPELAJARI ILMU AKHLAK
Berkenana dengan mamfaat mempelajari ilmu akhlak ini Ahmad Amin mengatakan sebagai berikut:tujuan mempelajari  ilmu akhlak dan permasalahan yang menyebabkan kita dapat menetapkan sebagai perbuatan lainnya sebagai yang buruk.bersikap adil termasuk baik,sedangkan perbuatan zalim termasuk perbuatan buruk,membayar utang kepada pemiliknya termasuk perbuatan baik,sedangkan mengingkari utang  termasuk perbuata buruk.selanjut nya.
Selanjutnya Mustafa Zhari  mengatakan bahwa tujuan perbaikan Akhlak itu untuk membersihkan qalbu dari kotora-kotoran hawa nafsu dan marah sehingga hati menjadi suci,bersih,bagaikan cermin yang dapat menerima NUR cahaya tuhan.seseorang yang mempelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan tentang criteria perbuatan baik dan buruk,dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui perbuatan yang baik  dan perbuatan yang buruk.ilmu akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktifitas kehidupan manusia segala bidang.seseorang yang memiliki IPTEK yang maju disertai akhlak yang mulia,niscaya ilmu pengetahuan yang dia miliki itu akan di mamfaatkan  sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia.Sebaliknya,orang yang memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern,meiliki jabatan,pangkat,kekuasaan,harta yang berlimpahan,uang nya yang banyak,namun tidak disertai dengan akhlak yang mulia dan ilmu tentang agama kurang mengerti maka semuanya itu pasti akan disalah gunakan dan akibatnya akan menimbulkan bencana di muka bumi atas dianya itu.
Demikian  juga dengan mengetahui akhlak yang buruk serta bahaya-bahaya yang akan di timbul darinya,menyebakan orang engan untuk melakukannya dan berusaha menjauhinya.Orang yang demikian pada akhirnya akan terhindar dari berbagai perbuatan yang dapat membahayakan dirinya.Dengan demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa ilmu akhllak bertujuan untuk memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dan mengetahui perbuatan yang baik atau yang buruk.Terhadap pebuatan yang baik ia berusaha  melakukanya,dan terhadap yang buruk ia berusaha untuk menghindarinya.oleh karna itu marilah kita semua untuk memperbaiki akhlak kita dimana masih ada kekuranga  dalam kehidupan kita sehari-hari,dan marilah kita bercontoh dan melakukan seperti taulada akhlak nabi kita yaitu NABI MUHAMMAD SAW.








E. KESIMPULAN
1.Pengertian ilmu akhlak adalah ilmu yang mengkaji hakikat atau sifat  tingkah laku yang berakhlak.menurut
Imam Al-Gazali
Akhlak adalah sifat yang tertanam  dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-parbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lebih dahulu.

2.pokok pokok persoalan Akhlak diantaranya ada anggapan manusia bahwa satu-satunya yang dapat membahagiakan hidup adalah nilai material sehingga  manusia dengan berbagai cara untuk mendapatkan dan mengejar materi.Selanjutnya adalah persaingan hidup yang tidak sehat,yang  menimbulkan sikap tamak rakus yang sebenarnya merupakan salah satu wujut ketegangan jiwa(stress)
3.hubungan akhlak denga ilmu yang lain. Akhlak islam mengatur empat hubungan dasar yaitu:
1.Hubungan manusia dan jin dengan Allah
2.hubungn manusia dan jin sesamanya
3.Hubungan manusia dan jin dengan alam
4.hungan manusia dan jin terhadap dirinya
Maka dari itu akhlak sebagai ilmu yang mempunyai  hubungn  dengan ilmu pengetahuan yang lain.sebenarnya akhlak mempunyai  hubungan yang  jumblahnya cukup banyak, bahkan dapat dikatakan setiap ilmu pengetahuan  berhubungan dengan ilmu akhlak
1.dengan ilmu tasawuf
2.dengan ilmu tauhid
3.dengan ilmu jiwa
4.dengan ilmu filsafat


 4.Mamfaat mempelajari ilmu akhlak adalah Mustafa Zhari  mengatakan bahwa tujuan perbaikan Akhlak itu untuk membersihkan qalbu dari kotora-kotoran hawa nafsu dan marah sehingga hati menjadi suci,bersih,bagaikan cermin yang dapat menerima NUR cahaya tuhan. seseorang yang mempelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan tentang criteria perbuatan baik dan buruk,dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui perbuatan yang baik  dan perbuatan yang buruk.ilmu akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai berbagai aktifitas kehidupan manusia segala bidang.seseorang yang memiliki IPTEK yang maju disertai akhlak yang mulia,niscaya ilmu pengetahuan yang dia miliki itu akan di mamfaatkan  sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia.

Kabar Daerah