PENGERTIAN AKHLAK,DEFINISI,HUBUNGAN
DAN MAMFAATNYA
D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
kelompok 1
FARHADI 411206619
RATNA
JUWITA 411206
JARSIMAH
411206
JURUSAN KOMUNIKASI
PENYIARAN ISLAM
FAKULTAS DAKWAH
INSTITUT AGAMA ISLAM
NEGERI AR-RANIRY BANDA ACEH
201 - 201
Dengan
mengucapkan bismillah hirrahmanirrahim,alhamdulilah puji beserta syukur kepada
Allah subaha nahuwataa’la yang mana oleh Allah
yang telah memberikan kami sehat badan
dan pikiran sehingga kami dapat menyelesaikan
tugas makalah kami yang berjudul
PENGERTIAN AKHLAK,DEFENISI,HUBUNGAN
DAN MAMFAATNYA MEMPELAJARI
AKHLAK.selawat dan salam atas
junjungan kita nabi MUHAMMAD SAW.yang telah susah payah
menyebarkan agam islam di muka bunu ini dengan
mengajakkan manusia dengan berlandasan akhlak
yang mulia.Dan ucapan terimakasih
kepada ibu yang telah sudi membimbing kami dengan mewujudkan
kepada kami cara berakhlak yang
mulia,dan tak lupa pula kepada kawan saya yang telah membantu
saya dalam menyelesaikan tugas
makalh kami.Hanya sekian yang dapay kami sampaikan terimakasih.
DAFTAR ISI
Latar
belakang……………………………………………………………………………1
Rumus masalah…….………………………………………………………….…………1
Pengertian dan
defenisi akhlak………………………………………………………2
Pokok persoalan
Akhlak……………………………………………………………...3
Hubungan Akhlak dengan ilmu
lain…..………………………………………..3
Mamfat
mempelajari akhlak ……………………………………………………………….7
BAB 1
PENDAHULUAN
A.LATAR
BELAKANG
Setiap manusia
yang lahir kedunia ini,pasti membawa naluri yang mirib dengan hewan,letak
perbedan nya karna naluri manusia di sertai dengan akal sedangkan naluri hewan
tidak yang sedemikian.oleh karna itu,naluri manusia dapat menentukan tujuan
yang di kehendaki nya.segala sesuatu dapat di nilai baik ,buruknya,terpuji atau
tercela,semata mata karna syara’,hati nurani atau fitrah dalam bahasa Al-Qur’an
memang dapat menjadi ukuran baik dan buruk karna manusia di ciptakan oleh Allah
Swt memiliki fitrah tauhid,mengakui keesaan nya,(Qs.Ar-rum 30).Hati nurani manusia selalu mendambakan dan merindukan kebenaran ,ingin mengikut
ajaran-ajaran Allah Swt.Namun fitrah manusia tidak selalu terjamin dapt
berfungsi dengan baik karna berpengaruh dengan hal_hal yang buruk.oleh karna itu untuk menjauhi dari prilaku buruk kita lebih dahulu
mensucikan hati dari beberapa penyakit hati dan makanan yang haram.
B.RUMUS
MASALAH
Dalam kehidupan
sehari-hari tentu banyak panorama-panoroma ,dan yang terpenting adalah bagai
mana kita hidup di kalangan masyarakat,saling menghargai saling menghomati,yang
lebih tua dari kita di segani dan anak-anak di hormati juga di sayangi, dalam
kehidupan kita sehari hari.di dalam kehidupan kita sehari-hari tentu banyak
aturan dan etika yang harus kita jaga sebab kebebasan kita di batasi oleh kebebasan orang lain.contoh
nya dalam kita berpakaian jangan berlebihan,dan sebagainya.selain daripada itu
yang paling penting juga adalah cara berakhlak itu bagaimana dalam kehidupan
kita sehari-hari,sehinga kita dapat hidup tenang bijaksana,saling menghargai
dan saling menghormati.
BAB 2
A.PENGERTIAN AKHLAK
Secara etimologi
Akhlak adalah bentuk jamak dari khuluq yang berarti budi pekerti,tingkah
laku,perangai atau tabiat.kata akhlak nya yang berarti menciptakan seakan-akan
dengan kata khaliq(pencipta),makhalik(yang di ciptakan),dan khalq(penciptaan).Kata
ini mengisyaratkan bahwa dalam akhlak tercakup pengertian terciptanya
keterpaduan antara kehendak khaliq.Secara terminologis ada beberapa pendapat
oleh ahli ulama mengatakan:
a. Imam
Al-Gazali
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa yang menimbulkan perbuatan-parbuatan
dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan pemikiran dan pertimbangan lebih
dahulu.
b. Ibrahim
Anis
Akhlak adalah sifat yang tertanam dalam jiwa,yang
dengan nya lahirlah macam-macam perbuatan
c. Abdul
Karim zaidan
Akhlak adalah nilai-nilai dan sifat sifat yang
tertanam dalam jiwa yang dikedepankan sorotan dan timbangan nya sesweorang
dapat menilai perbuatan nya baik atau buruk.
Dari
keterangan diatas,jelaslah bagikita bahwa akhlak itu harus bersifat
konstan,sepontan,tidak temporer,dan tidak memerlukan pemikiran dan pertimbangan serta dorongan dari luar.sekali lagi dari
beberapa defenisi diatas kata Akhlak bersifat netral,belum menunjuk kepada baik
dan buruk,tetapi pada umum nya apabila disebut sendirian tidak dirangkai dengan
sifat tertentu maka yang dimaksutnya adalah Akhlak yang mulia,misalnya;bila
seseorang berlaku tidak sopan kita mengatakan padanya kamu tidak berAkhlak
padahal dia tidak sopan itu adalah akhlaknya namun akhlak itu sebagai mana yang
telah di sebut dalam Al-qur’an dan hadist sebagai berikut:”dan sesungguh nya kamu
benar-benar berbudi pekerti yang agung(Q.S
Al-Qalam;68:4),sabda nabi Muhammad saw pernah mengatakan dalam sebuah hadist
yang diriwayatkan oleh(H.R.Tirmidzi)yang artinya:Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah orang yang sempurna
budi pekertinya.Dengan demikian kita rujukkan kepada ayat dan hadist diatas
kata akhlak atau huluqun secara kebahasaan,berarti budi pekerti,adat
kebiasaan,atau perangai maru’ah atau sesuatu yang telah menjadi tabiat.Keseluruhan
defenisi akhlak tersebut diatas tanpak tidik ada yang bertentangan melainkan
memiliki kemiripan.demikian lah yang dapat kami ringkas pengertian atau
defenisi akhlak.
B.POKOK POKOK PERSOALAN AKHLAK
Pokok persoalan
Akhlak diantaranya ada anggapan manusia bahwa satu satu nya yang dapat
membahagiakan hidup adalah nilai material sehingga manusia dengan berbagai cara
untuk mendapatkan dan mengejar materi.Selanjutnya adalah persaingan hidup yang
tidak sehat,yang menimbulkan sikap tamak
rakus yang sebenarnya merupakan salah satu wujut ketegangan jiwa(stress).Imam
ghazali membagikan empat macam keburukan akhlak yaitu:
1) Keburukan
akhlak yang timbul karna ketidak
sanggupan seseorang mengendalikan
nafsunya
2) Perbuatan
yang diketahui keburukannya tetapi ia tidak biasa meninggalkan nya karna nafsu
sudah menguasainya
3) Keburukan
akhlak yang telah di lakukan seseorang,karna pengertian baik baginya sudah
kabur,sehinga perbuatan buruknya yang dianggap baik
4) Perbuatan
buruk yang sangat berbahaya terhadap masyarakat pada umum nya .sedangkan tidak
terdapat tanda-tanda kesadaran bagi pelakunya
C.HUBUNGAN AKHLAK DENGAN ILMU YANG LAIN
Setiap
ilmu,pasti tidak mungkin dapat sendiri,artinya harus mempunyai hubungan dengan
ilmu yanglain,baik ilmu agama,maupun ilmu non agama.Demikian halnya denganilmu
akhlak,ulmu akhlak juga mempunyai hubungan dengan ilmu yang lain,hal itu dikarnakan
kita sebagai manusia tidak mungkin mempelajari satu macam ilmu saja,tetapi
berbagai macam ilmu.
Berbagai macam
ilmu pengetahuan pasti yang sebenarnya mempunyai induk sama yaitu
filsafat.Filsafat merupakan induk dari semua ilmu termasuk ilmu akhlak,dan ilmu
akhlak merupakan salah satu cabang dari ilmu filsafat,maka dari itu antara
cabang satu dengan cabangyang lain pasti mempunyai hubungan.
Akhlak islam
mengatur empat hubungan dasar yaitu:
1.Hubungan manusia dan jin dengan Allah
2.hubungn manusia dan jin sesamanya
3.Hubungan manusia dan jin dengan alam
4.hungan manusia dan jin terhadap
dirinya
Maka dari itu
akhlak sebagai ilmu yang mempunyai hubungn dengan ilmu pengetahuan yang lain.sebenarnya
akhlak mempunyai hubungan yang jumblahnya cukup banyak, bahkan dapat
dikatakan setiap ilmu pengetahuan
berhubungan dengan ilmu akhlak
tetapi disini kami hanya membatasi hubungan ilmu yang kami anggap penting,karna pembahasan mengenai hubungan antara ilmu akhlak dengan
berbagai disiplin ilmu yang lain belum di bahas secara mendetail,maka penulis
akan membahas secara mendetail.
a. Hubungan
ilmu akhlak dengan ilmu Tasawuf
Dalam rangka
membahas lebih mendalam tentang hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tasauf kita
harus mengetahui dulu pengertian tasauf secara global.
secara etimologi pertama tasuf berasal
dari istilah yang di konotasikan Ahlu shuffah yang berarti sekelompok orang
pada masa rusulullah yang hidupnya banyak berdiam di serambi-serambi mesjid.kedua
yaiyu berasal dari kata shaffa yang
artinya bersih dan suci.
Sedangkan secara terminologi
adalah:ilmu yang mempelajari usaha
membersihkan diri ,memerangi hawa nafsu,mencari jalan menuju kepada khali tdengan
menjalankan syariat yaitu meninggalkan
perbuatan tercela dan menghiasi dengan perbuatan terpuji.Para ahli ulama
tasauf membagi tasawuf kepada tiga bagian,pertama tasawuf falsafi,taswuf
ahklaki,tasawuf amali,denagn tujuannya sama yaitu mendekatkan diri kepada Allah
dengan cara membersihkan diri perbuatan tercela dan menghiasi diri dari
perbuatan terpuji.jadi hubungan ilmu akhlak dengan ilmu tasauf dapat kita ikuti
uraian yang di berikan oleh Harun
Nasution.Menurut kita mempelajari tasauf
ternyata pula bahwa Al-quran dan Al-hadist mementingkan Akhlak karna didalam Al-quran dan hadist menekankan
nilai-nilai kejujuran,kesetia kawanan,persaudaraan,rasa
kesosialan,keadilan,suka memeberi maaf,sabar,baik sangka,keramahan ,bersih
hati,dll yang baik.Nilai-nilai ini serupa dengan yang harus dimiliki oleh tiap-tiap muslim,dan
dimasukkan kedalam dirinya dri semasa ia kecil.
Sebagaimana
yang telah kita ketahui bersama
dalam ajaran tasawuf,ibadah mempunyai tempat yang amat penting,karna
pada hakikatnya beribadah tersebut
mempunyai tujuan yaitu mendekatkan diri kepada Allah.Dan ibadah
dalam agama isalm sangat terpengaruh kepada akhlak seseorang.dalam hubungan
ini bahwa ibadah dalam islam erat sekali
dengan pendidikan akhlak.ibadah dalam Al-quran dikaitkan dengan takwa,dan takwa
berarti melaksananan perintah Allah
.oleh karna kaum sufilah terutama yang pelaksanaan ibadah nya membawa kepada
pembinaan akhlak yang mulia dalam diri mereka.Hal itu dalamistilah sufi disebut
dengan Attakhaluq bi akhlaqillah yaitu berbudi
pekerti dengan budi pekerti Allah atau Al-ittisaf bi shifatillah yaitu megnsifati diri dengan sifat sifat yang dimiliki Allah.
Jadi
pada intinya tasawuf dapat memperbaiki
atau mengubah akhlak seseorang yang melakukan hal itu,karna seseorang
tersebut bertujuan untuk mendekatkan
diri kepada Allah harus berakhlak terpuji dan mulia.
b.
Hubungan Ilmu Akhlak
Dengan IlmuTauhid
Ilmu tauhid mempunyai
banyak nama,ilmu tauhid sendiri berarti ilmu yang bertujuan untuk mengesakan Allah.Disamping
itu ilmu Tauhid di namakan ilmu ushuluddin.karna
di pandang sebagai dasar pokok
keagamaan,ada juga yang berasal dari bahasa yunani yaitu teologi yang berarti ketuhanan.Hubungan
ilmu tauhid dengan ilmu akhlak dapat dilihat dengan beberapa analisis sbb.
Pertama,
dilihat dari segi objek pembahasannya,ilmu tauhit membahas masalah tuhan baik
segi zat,sifat,dan perbuatannya.Dengan demikian ilmu tauhit akan
mengarahkan manusia menjadi ihklas dan
keikhlasan ini termasuk akhlak yang mulia.
Allah berfirman dalam Al-qur’an yang
artinya:
Padahal mereka tidak disuruh kecuali upaya
menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepadanya dalam menjalankan agama dengan tulus.
Kedua ,dilihat
dari segi fungsinya ,ilmu tauhit menghendaki agar seseorang yang bertauhid tidak cukup hanya
menghafal rukun iman yang enam dengan
dalil-dalilnya saja,tetapi yang terpentinya adalah agar orang yang bertauhid meniru
dan mencontohkan terhadap subjek yang
terdapat dalam rukun iman itu.rukun iman erat sekali kaitannya dengan pembinaan
akhlak yang mulia.Dalam Al-qur’an maupun
Al-sunnah iman dan amal yang saleh selalu di jelaskan secara bersama.JIka kita
percaya kepada Allah dan Allah mempunyai
sifat yang mulia,maka sebaik nya manusia yang percaya meniru sifat-sifat tuhan
itu.Contoh:Allah bersifat maha pengasih dan maha penyayang,maka sebaiknya maka
sebaiknya manusia meniru sifat tersebut dengan mengembangkan kasih
saying dimuka bumi dan sesame
manusia.JIka orang beriman kepada malaikat maka hendaklah manusia
mengembangkan sifat yang dimiliki
malaikat selalu jujur,amanah terhadap perintah Allah,maka manusia akan
terdorong untuk berbuat baik dan
berakhlak mulia.sementara itu beriman kepada kitab ,khusunya al-qur’an maka seseorang Akhlak nya
harus sesuai dengan Al-qur’an
yaitu mengamalkan segala perintah Allah dan menjauhi segala larangan
yang sudahh di tentukan dalam Al-qur’an.Dengan
demikian itu akan mengakibatkan
seseorang berkhlak mulia.Selanjudnya
beriman kepada RAsul khususnya nabi MUHAMMAD SAW dan para rasul pada umumnya harus disertai dengan upaya mencontohkan dan
menerapkan Aklaknya dalam kehidupan sehara-hari.bahkan dalam
Al-qur’anpun mengatakan nabi Muhammad itu
berakhlak mulia seprti yang ada dalam surat Al-Ahzab ayat 21.maka hal
itu dapat diperkuatkan lagi dengan meniru sifat-sifat wajib rasul.Demikian pula
beriman kepada hari akhir dari sisi akhlak harus di imbangi dengan beramal yang
baik karna segala amal perbuatan manusia didunia akan dimintai pertanggung jawabannya nanti diakhirat,maka dari itu keimanan pada
hari akhir akan dapat memotivasi seseorang untuk beramal yang soleh
dan orang yang beramal sholeh dan
bertakwa selalu orang yang beraklak yang mulia.selanjutnya beriaman kepada Qada
dan Qadar erat sekali kaitannya dengan akhlak ,seseorang yang beriman kepada
Qada dan Qadar senantiasa bersyukur tarhadap apa yangsudah di takdirkan dan menerimanya dengan lapang dada.hal ini termasuk Akh;lak
yang mulia.Berdasarkan analisis yang
sederhana ini tampak jelas bahwa rukun
iman yang enam ternyata eratkaitannya
dengan pembinaan akhlak yang mulia,dalam rangka pengenbangan ilmu akhlak bahan bahan nya dapat digali dari ajaran
tauhid atau keimanan tersebuat.Ayat dan hadist merupakan landasan pertama
berakhlak yang mulia,maka dapat kami ambil kesimpulan dan dapat dilihat dengan jelas bahwa terdapat
hubungan antar ilmu tauhid yang membahas keimanan dan ilmu akhlak membahas
perbuatan baik.Ilmu tauhid tampil
sebagai member landasan terhadap ilmu akhlak dan ilmu aklak memberikan
penjabaran dan pengamalan dari ilmu tauhid,ilmu tauhid tanpa ilmu akhlak tidak
ada artinya,dan akhlak yang mulia tanpa tauhid tidak akan kokoh.selai itu
tauhid memberikan arahan terhadap akhlak
dan akhalak member isi terhadap
pengarahan tersebut.maka disinilah letak hubungan erat antara ilmu tauhid dengan ilmu akhlak.
c.hubungan
ilmu Akhlak dengan ilmu jiwa
Ilmu jiwa
(pisikologi)adalah ilmu yang mempelajari
tentang prilaku dan proses mental
yang terjadi pada prilaku atua gejala yang nampak pada manusia.dengan kata lain
ilmu ini meneliti tentang peranan yang dimainkan dalam prilaku manusia
.Piskologi meneliti tentang suara hati(dhamir) kemauan (iradah),daya
ingat,hafalan ,prasangka(waham)dan kecendrungan-kecendrungan
(awatif)manusia.Itu semua menjadi
lapangan kerja jiwa yang
mengarahkanprilaku manusia.Dengan demikian,pisikologi merupakan mukatdimah pokok sebalum menkaji tentang akhlak.Prof.Ahmad Lhutfi berpendapat,ilmu akhlak tidak akan bisa di
jabar dengan baik tanpa di bantu oleh ilmu jiwa.Itulah yang menyebabkan Iman
Al-ghazali sebelum mengajar ilmu akhlak beliau mengajar lebih dahulu kepada muridnya
mengenai ilmu jiwa,dan itulah mengapa imam Al-ghazali menyusun kitab ma’arijul
qudsi fi madaariji ma’riftin nafsi.jadi dapat disimpulkan bahwa ilmu jiwa dan ilmu akhlak bertemu karna pada
dasarnya sasaran keduanya adalah manusia.Ilmu akhlak melihat dari apa yang
menyebabkan terjadinya sesuatu prilaku.Selain itu didalam ilmu jiwa juga terdapat informasi tentang perbedaan
psikologis seperti ini akan memberikan informasi tentang perlunya menyampaikan
ajaran akhlak sesuai dengan perkembangan
jiwanya.Dalam kaitan ini dapat dirumuskan sejumlah metode dalam menanamkan
akhlak yang mulia.Dengan demikian ilmu jiwa juga memberikan masukan dalam
rangka merumuskan metode dan pendekatan dalam pembinaan akhlak.
d.Hubungan ilmu Akhlak dengan Ilmu filsafat
Sebelum
kita membicara lebih jauh lagi,hendaklah kita mengetahui mengenai yang dimaksud dengan filsafat,Pada
asal katanya filsafat berasal dari kata philosophia yang berarti cinta kepada
kebenaran,juaga ada yang berasal dari bahasa arab yaitu filsafah.I.R
Poedjawijatna filsafat ialah:ilmu yang berusaha mencari sebah sedalam dalamnya
bagisegala sesuatu berdasarkan pikiran belaka.berpikiran filsafa harus memenuhi beberapa criteria antara lain
harus sistematis,harus konsepsional,koheren,rasional,harus mengarah kepada
pandangan dunia.Imam Al-ghazali membagi
manusia kedalam tiga golongan yaitu:kaum awam,yang cara berpikirnya sederhana sekali,kaum pilihan(khavas)yang
pkirannya secara mendalam dan akalnya yang tajam,kaum Ahli debat.pembagian ini
didasarkan pada
perbedana-perbedaannya sfat
mereka.pemikiran imanAl-ghazali ini
member petunjuk adanya perbedaan cara
dan pendekatan dalam menghadapi orang sesuai dengan tingkat dan daya
tangkapnya.pemikiran yang demikian akan membantu dalam merumuskan
metode,cara,dan pendekatan yang tepat
dalam mengajarkan akhlak.
Gambaran
tentang manusia yang terdapat dalam pemikiran philosofis itu akan memberikan
masukan yang amat berguna dalm merancang dan merencanakan tentang cara-cara
membina manusia,memperlakukan nya,berkomunikasi dengannya,dan sebaginya.dengan
cara demikian akan tercipta pola hubungan yang dapat dilakukan dalam
menciptakan kehidupan yang lebuh aman dan damail.
Selain
itu filsafat juga membahas tentang Allah,alam dan makluklainnya.dari pembahasan
ini akan dapat diketahui dan di rumuskan cara berhubungan dengan Allah dan
makhliuk lainnya,dengan demikian akan diwujutkan akhlak yang baik terhadap Allah ,manusia,alam,dan
makhluk lain nya.
D.MAMFAAT MEMPELAJARI ILMU AKHLAK
Berkenana dengan mamfaat mempelajari ilmu akhlak ini
Ahmad Amin mengatakan sebagai berikut:tujuan mempelajari ilmu akhlak dan permasalahan yang menyebabkan
kita dapat menetapkan sebagai perbuatan lainnya sebagai yang buruk.bersikap
adil termasuk baik,sedangkan perbuatan zalim termasuk perbuatan buruk,membayar
utang kepada pemiliknya termasuk perbuatan baik,sedangkan mengingkari
utang termasuk perbuata buruk.selanjut
nya.
Selanjutnya Mustafa Zhari mengatakan bahwa tujuan perbaikan Akhlak itu
untuk membersihkan qalbu dari kotora-kotoran hawa nafsu dan marah sehingga hati
menjadi suci,bersih,bagaikan cermin yang dapat menerima NUR cahaya tuhan.seseorang
yang mempelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan tentang criteria perbuatan
baik dan buruk,dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui perbuatan yang
baik dan perbuatan yang buruk.ilmu
akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan mewarnai
berbagai aktifitas kehidupan manusia segala bidang.seseorang yang memiliki
IPTEK yang maju disertai akhlak yang mulia,niscaya ilmu pengetahuan yang dia
miliki itu akan di mamfaatkan
sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia.Sebaliknya,orang yang
memiliki ilmu pengetahuan dan teknologi modern,meiliki
jabatan,pangkat,kekuasaan,harta yang berlimpahan,uang nya yang banyak,namun
tidak disertai dengan akhlak yang mulia dan ilmu tentang agama kurang mengerti
maka semuanya itu pasti akan disalah gunakan dan akibatnya akan menimbulkan
bencana di muka bumi atas dianya itu.
Demikian juga dengan mengetahui akhlak yang buruk
serta bahaya-bahaya yang akan di timbul darinya,menyebakan orang engan untuk
melakukannya dan berusaha menjauhinya.Orang yang demikian pada akhirnya akan
terhindar dari berbagai perbuatan yang dapat membahayakan dirinya.Dengan
demikian secara ringkas dapat dikatakan bahwa ilmu akhllak bertujuan untuk
memberikan pedoman atau penerangan bagi manusia dan mengetahui perbuatan yang
baik atau yang buruk.Terhadap pebuatan yang baik ia berusaha melakukanya,dan terhadap yang buruk ia
berusaha untuk menghindarinya.oleh karna itu marilah kita semua untuk
memperbaiki akhlak kita dimana masih ada kekuranga dalam kehidupan kita sehari-hari,dan marilah
kita bercontoh dan melakukan seperti taulada akhlak nabi kita yaitu NABI
MUHAMMAD SAW.
E.
KESIMPULAN
1.Pengertian
ilmu akhlak adalah ilmu yang mengkaji hakikat atau sifat tingkah laku yang berakhlak.menurut
Imam Al-Gazali
Akhlak
adalah sifat yang tertanam dalam jiwa
yang menimbulkan perbuatan-parbuatan dengan gampang dan mudah,tanpa memerlukan
pemikiran dan pertimbangan lebih dahulu.
2.pokok
pokok persoalan Akhlak diantaranya ada anggapan manusia bahwa satu-satunya yang
dapat membahagiakan hidup adalah nilai material sehingga manusia dengan berbagai cara untuk
mendapatkan dan mengejar materi.Selanjutnya adalah persaingan hidup yang tidak
sehat,yang menimbulkan sikap tamak rakus
yang sebenarnya merupakan salah satu wujut ketegangan jiwa(stress)
3.hubungan akhlak denga ilmu yang lain. Akhlak
islam mengatur empat hubungan dasar yaitu:
1.Hubungan manusia dan jin dengan Allah
2.hubungn manusia dan jin sesamanya
3.Hubungan manusia dan jin dengan alam
4.hungan manusia dan jin terhadap
dirinya
Maka dari itu
akhlak sebagai ilmu yang mempunyai
hubungn dengan ilmu pengetahuan
yang lain.sebenarnya akhlak mempunyai
hubungan yang jumblahnya cukup banyak,
bahkan dapat dikatakan setiap ilmu pengetahuan
berhubungan dengan ilmu akhlak
1.dengan ilmu
tasawuf
2.dengan ilmu
tauhid
3.dengan ilmu
jiwa
4.dengan ilmu
filsafat
4.Mamfaat mempelajari ilmu akhlak adalah Mustafa
Zhari mengatakan bahwa tujuan perbaikan
Akhlak itu untuk membersihkan qalbu dari kotora-kotoran hawa nafsu dan marah
sehingga hati menjadi suci,bersih,bagaikan cermin yang dapat menerima NUR cahaya
tuhan. seseorang yang mempelajari ilmu ini akan memiliki pengetahuan tentang
criteria perbuatan baik dan buruk,dan selanjutnya ia akan banyak mengetahui
perbuatan yang baik dan perbuatan yang
buruk.ilmu akhlak atau akhlak yang mulia juga berguna dalam mengarahkan dan
mewarnai berbagai aktifitas kehidupan manusia segala bidang.seseorang yang
memiliki IPTEK yang maju disertai akhlak yang mulia,niscaya ilmu pengetahuan
yang dia miliki itu akan di mamfaatkan
sebaik-baiknya untuk kebaikan hidup manusia.