Sunday, February 3, 2019

Job Description

Lowongan Kerja PT SMI Terbaru Untuk Penempatan di Jakarta – PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) adalah perusahaan pembiayaan infrastruktur yang didirikan pada 26 Februari 2009, sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dengan 100% saham dimiliki oleh Pemerintah Indonesia melalui Menteri Keuangan Republik Indonesia.
PT SMI berperan aktif dalam memfasilitasi pembiayaan infrastruktur serta menyiapkan proyek dan melayani penasihat untuk proyek infrastruktur di Indonesia. PT SMI menjalankan tugas mendukung agenda pembangunan infrastruktur Pemerintah untuk Indonesia melalui kemitraan dengan lembaga keuangan swasta dan / atau multilateral dalam proyek Kerjasama Pemerintah-Swasta (PPP).



Lowongan Kerja PT SMI Terbaru Untuk Penempatan di Jakarta

Dengan demikian, PT SMI dapat berfungsi sebagai katalis dalam mempercepat pembangunan infrastruktur di Indonesia. Sejalan dengan rencana pemerintah untuk mengubah Perusahaan menjadi Lembaga Pembiayaan Pembangunan Indonesia, sektor-sektor yang dapat dibiayai oleh Perusahaan diperluas tidak hanya dalam infrastruktur dasar tetapi juga mencakup infrastruktur sosial.
Lowongan Kerja PT SMI Terbaru Untuk Penempatan di Jakarta untuk posisi :
Staf Manajemen Risiko Perusahaan – Jakarta
Persyaratan :
  • Laki-laki / perempuan; 27 -35 tahun
  • Diperlukan setidaknya 5 tahun pengalaman kerja di bidang terkait untuk posisi ini
  • Akrab dengan Microsoft office dan berbagai alat analisis data
  • Kemahiran berbahasa Inggris (tertulis dan lisan) dan keterampilan menulis laporan adalah suatu keharusan
  • Calon harus memiliki setidaknya Sarjana Ekonomi, Keuangan, Teknik, Statistik, Matematika atau setara. Bersertifikat CFA atau FRM akan menjadi keuntungan yang kuat
  • Memiliki pengalaman khusus dalam pemodelan risiko, makroekonomi, analisis laporan keuangan, manajemen risiko portofolio, Pernyataan Appetite Risiko, dan Manajemen Risiko Perusahaan
  • Pemahaman yang mendalam tentang kerangka kerja manajemen risiko, terutama perbankan atau lembaga keuangan lainnya dan akrab dengan BASEL dan Peraturan Manajemen Risiko Perbankan
  • Berpikir analitis dan memiliki kemampuan untuk berasimilasi dan menerapkan teknik dan pengetahuan baru dengan cepat untuk memberikan wawasan dan memecahkan masalah
  • Punya tekat kuat untuk berkontribusi pada pertumbuhan tim
Bagi Anda yang berminat pada Lowongan Kerja PT SMI Terbaru Untuk Penempatan di Jakarta dan memenuhi kualifikasi seperti diatas, dapat mendaftarkan diri disini:



https://id.linkedin.com/jobs/view/1091269662



Wednesday, December 12, 2018

Pengertian SCOR Model Dalam Manajemen Rantai Pasok (LOGISTIC)

Hasil gambar untuk SCOR Model
SCOR MODEL -MGT LOGISTIC

Pengertian scor model – Mgt Logistik. SCOR Model adalah singkatan dari The Supply Chain Operations Reference Model.
Secara pengertian, SCOR Model adalah sebuah metode pendekatan untuk melakukan pengukuran terhadap kinerja dari sebuah supply chain.

Sejarah SCOR Model

Pengertian scor model – Mgt Logistik

SCOR Model adalah sebuah metode yang dikembangkan oleh Supply Chain Council atau Dewan Rantai Suplai.
Supply Chain Council adalah sebuah lembaga nonprofit yang berdiri pada tahun 1996 dan digagas oleh beberapa organisasi dan perusahaan.
Perusahaan pemrakarsa dari Supply Chain Council antara lain seperti Bayer, Procter & Gamble, Lockheed Martin, Compaq, Rockwell Semiconductor, Texas Instruments, Nortel, 3M, Rabin, Todd, & McGrath (PRTM), Cargill, Pittiglio, dan AMR (Advance Manufacturing Research).
Pada awal berdirinya dewan rantai pasok ini memiliki anggota sebanyak 69 perusahaan, namun saat ini telah mencapai 1000 perusahaan.

Perkembangan SCOR Model

Pengertian scor model – Mgt Logistik

Kelebihan dari SCOR model adalah sebagai kemampuannya untuk mengintegrasikan Business Process Reengineering (BPR), benchmarking dan Best Practice Analyze (BPA) ke dalam kerangka kerja suply chain.
SCOR model adalah metode yang terus berevolusi dan dapat dikembangkan terus metriks-metriks di dalamnya dengan fleksibel sesuai kebutuhan tiap supply chain.
Berikut ini gambaran proses kunci dalam SCOR Model yaitu plansourcemakedeliver dan return yang berada dalam proses mata rantai.

Level dalam SCOR Model

Pengertian scor model – Mgt Logistik

Menurut Supply Chain Council (2010), ada 4 level tahapan pemetaan SCOR version 10.0, yaitu: Top Level (Level 1), Configuration Level (Level 2), Process Element Level (Level 3), dan Implementation Level (Level 4).


Scor model adalah - logistik - SCM - Pengertian scor model - Mgt Logistik

Level 1

Pengertian scor model – Mgt Logistik

Level 1, mendefinisikan ruang lingkup dan isi dari SCOR model.Setidaknya ada 5 proses kunci dalam top level pertama ini yaitu plansourcemakedeliver dan return lalu mengukur metrik kinerja. 
Hasil pengukuran metrik yang didapatkan kemudian di compare dengan target perusahaan untuk mengetahui apakah kinerja supply chain sudah mencapai target atau belum.
Berikut ini proses kunci tersebut.
Plan
Perencanaan: Sebuah proses untuk menyeimbangkan antara permintaan dan penawaran (supply and demand) dalam rangka membangun strategi terbaik dari tiap aktivitas rantai pasok sambil tetap menyesuaikan aturan bisnis yang berlaku.
Pada perencanaan ini segalanya dikalkulasikan dari mulai tingkat efisiensi dan resiko bisnis yang akan dihadapi.
Source
Sumber : Proses yang melakukan pengumpulan dan pengadaan material barang atau jasa untuk memenuhi kebutuhan yang sebelumnya telah direncanakan.
Make
Membuat (make): Proses yang mengubah barang ke tahap penyelesaian (Mengolah, memproduksi, dan melakukan packaging finish good) untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan.
Deliver
Pengiriman (deliver): Proses yang pendistribusian barang jadi dan jasa untuk memenuhi kebutuhan konsumen.
Di sini, termasuk manajemen pemesanan, manajemen gudang seperti pengemasan produk sesuai prosedur perusahaan. Manajemen transportasi seperti melakukan pengiriman dengan transportasi yang tepat dan tepat waktu – untuk memenuhi kebutuhan yang direncanakan.
Return
Return adalah proses pengelolaan pengembalian barang.
Di tahap supplier, bahan baku yang tidak sesuai permintaan dari perusahaan dan menyediakan transportasi untuk pengiriman bahan baku pengganti. Pembuatan klaim atas bahan baku yang tidak sesuai permintaan ke pemasok di tahap manufaktur. Pengelolaan klaim atas finish good yang tak sesuai di tahap distributor. Dan hingga pembuatan klaim atas produk akhir yang rusak di tahap pengecer.

Level 2

Level 2, merupakan tahap konfigurasi. Pada level kedua ini setiap proses inti dalam SCOR akan ditampilkan lebih rinci dari proses-proses mata rantai suplai perusahaan.
Hal itu dimulai dari proses yang berkaitan dengan pemasok, aktivitas produksi dan distribusi hingga produk yang diterima oleh konsumen. Terdapat pengklasifikasian proses seperti berikut:
1 = Make-to-stock 
2 = Make-to-order
3 = Engineering-to-order 
4 = Retail product
Level 3, merupakan tahap dekomposisi proses-proses yang ada pada rantai pasok menjadi elemen-elemen yang mendefinisikan kemampuan perusahaan untuk berkompetisi.
Level 4, merupakan tahap implementasi yang memetakan program-program penerapan secara spesifik serta mendefinisikan perilaku-perilaku untuk mencapai competitive advantage dan beradaptasi terhadap perubahan kondisi bisnis.

Metriks dalam SCOR Model

Pengertian scor model – Mgt Logistik
Metriks adalah sebuah alat untuk mengukur kinerja standar dari proses-proses dalam supply chain. Salah satu syarat utama pengukuran kinerja ini adalah reliable dan valid. Reliability berhubungan dengan konsistensi dari instrumen-instrumen penelitian. Sementara validitas berhubungan dengan ketepatan definisi dari sebuah variabel.
SCOR model memberikan ruang bagi para peneliti untuk melakukan penyesuaian atau kustomisasi terhadap tipe industri masing-masing.

Atribut Kinerja

Pengertian scor model – Mgt Logistik
Atribut Kinerja berhubungan dengan strategi perusahaan. Setiap atribut akan memiliki tolok ukur masing-masing dalam Metriks SCOR Model. Berikut ini adalah atribut yang sering ada dalam metriks standard dari SCOR Model:
Reliability berkaitan dengan kemampuan melaksanakan setiap pekerjaan sesuai dengan yang direncanakan. Fokus dari reliabilityadalah ketepatan waktu, ketepatan kuantitas dan ketepatan kualitas.
Responsiveness berkaitan dengan kecepatan waktu respon setiap pelaksanaan fungsi-fungsi yang berada di setiap mata rantai.
Agility berkaitan dengan kemampuan untuk fleksibel dan beradaptasi dalam menghadapi setiap perubahan yang dipicu oleh faktor eksternal.
Cost berkaitan dengan biaya-biaya di dalam Supply chain. Termasuk di dalamnya terdapat labor costs, material costs, management and transportation costs.
Asset Management Efficiency atau efisiensi dalam pengelolaan asset berkaitan dengan utilitas nilai suatu barang, penyusutan inventori, insourcing vs outsourcing dll.
Berikut ini contoh metriks tiap level beserta atribut kinerja (Performance Attribut):

Metriks SCOR Model adalah - Scor Model Metric - pengertian scor model





Saturday, November 17, 2018

KPU? Suara Baru Pesta Demokrasi Buat Orang Gila,hehe

               
                      Hasil gambar untuk orang gila



PINTOE//JAKARTA - Pesta demokrasi kali ini tidak saja diikuti oleh ''orang-orang waras''. Atas desakan sejumlah lembaga swadaya masyarakat (LSM), pada pemilihan presiden hari ini, Komisi Pemilihan Umum (KPU) membuat terobosan baru dengan memberikan hak suara kepada penderita gangguan jiwa.

KPU juga memasilitasi penyelenggaraan pemilu di tempat-tempat perawatan orang gila seperti rumah sakit jiwa (RSJ) dan panti-panti sosial. "Pemilu di rumah sakit jiwa tahun ini adalah sejarah, karena akhirnya untuk pertama kali penderita gangguan jiwa difasilitasi oleh negara untuk menyalurkan hak pilihnya. Semua penderita yang sedang dalam perawatan memiliki hak pilih," kata Tigor Hutapea dari Lembaga Bantuan Hukum (LBH) Jakarta, Rabu (9/7).
Selain LBH Jakarta, advokasi terhadap hak suara orang gila itu antara lain dilakukan Perhimpunan Jiwa Sehat dan Perhimpunan untuk Pemilu Demokrasi (Perludem). Landasan hukum utamanya adalah Undang-Undang (UU) No 8/2012 tentang Pemilu Legislatif dan UU No 42/2012 tentang Pemilu Presiden.

"Dalam kedua UU itu disebutkan bahwa peserta pemilu adalah warga negara yg telah berusia 17 tahun atau sudah menikah," ungkap Tigor.
Berikutnya adalah Konvensi Hak-Hak Penyandang Disabilitas yang diratifikasi Indonesia melalui UU No 19/ 2011. Di dalamnya dengan tegas menyatakan bahwa penyandang disabilitas (termasuk penderita disabilitas mental) mempunyai hak yang sama dengan warga negara lain dalam kehidupan bernegara, termasuk hak untuk memilih dalam pemilu.
"Pada prinsipnya, tidak boleh ada diskriminasi bagi warga negara untuk melaksanakan haknya untuk memilih. Tentu sama seperti masyarakat lain, mereka tidak bisa dipaksa untuk memilih bila tidak menghendaki," ujar Tigor.

Begitu juga bila mereka dalam keadaan episode berat penyakitnya. "Mereka tidak bisa untuk ke bilik suara, sama seperti penderita penyakit fisik yang sedang dalam perawatan intensif,'' imbuh Tigor. 
Partisipasi penderita gangguan jiwa, lanjut Tigor, selain akan turut menyukseskan pemilu juga secara langsung bermanfaat bagi penderita. ''Antara lain dapat meningkatkan rasa percaya diri, menimbulkan perasaan diterima, mendorong sosialisasi, membantu proses rehabilitasi dan yang terpenting adalah menghilangkan stigma terhadap mereka," katanya. 

Beberapa Rumah Sakit Jiwa yang pada pilpres kali ini memasilitasi pasiennya untuk memilih di antaranya RSJ Marzoeki Mahdi (Bogor), RSJ Bangli (Bali), RSJ Magelang (Jawa Tengah), RSJ Malang (Jawa Timur), RSJ Tampan (Riau), RSJ Banyumas (Jawa Tengah). Sedangkan untuk panti sosial penderita gangguan jiwa, antara lain di Panti Sosial Bina Laras (PSBL) 3 Ceger di Cipayung (Jakarta Timur), PSBL1 di Cengkareng (Jakarta Barat), PSBL Phala Marta di Cibadak (Sukabumi, Jawa Barat).

Sebelumnya, pada 7 dan 8 Juli lalu, KPU Kota Bogor, Perhimpunan Jiwa Sehat, dan Perludem melakukan sosialisasi pemilu kepada pasien RSJ Marzoeki Mahdi Bogor. Sementara KPU Jakarta Barat dan Jakarta Timur melakukan sosialisasi di panti-panti sosial di wilayahnya.
"Mari kita sambut dengan positif pelaksanaan pemilu di rumah sakit jiwa sebagai bukti keseriusan pemerintah dalam memenuhi hak dasar semua warga negara, sekaligus juga menunjukkan penerimaan masyarakat pada mereka yang yang selama ini tersingkir karena menderita gangguan gangguan jiwa," tutur Tigor.

Kabar Daerah